Idea Konsultan

Alasan Menerapkan Budaya 5S di Perusahaan

budaya 5s - budaya kerja 5s

Budaya 5S

Menerapkan Budaya Kerja 5S

Budaya 5S? Rasanya sudah tidak asing lagi bagi kita sebagai pelaku bisnis dengan istilah 5S. Ya, benar sekali 5S terdiri dari Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke. Bisa kita lihat bahwa budaya kerja tersebut diadopsi dari Jepang. Wah, lagi-lagi budaya jepang yang selalu dianut oleh para pelaku bisnis, ya. Karena etos kerja orang-orang Jepang tidak perlu diragukan lagi. Akan tetapi, tidak sedikit orang yang menganggap bahwa budaya 5S itu tidak efektif untuk dilakukan. Banyak pula yang menganggap bahwa budaya tersebut tidak memberikan dampak apapun untuk perusahaan. Nah, ada juga yang masih ragu untuk mulai menerapkanya. Kenapa masih banyak yang meremehkan budaya tersebut ? Karena mereka menganggap bahwa budaya 5S hanya tentang “bersih-bersih” kantor saja. Memang tidak salah jika beranggapan seperti itu. Akan tetapi tidak hanya poin itu saja yang diterapkan, namun juga masih banyak hal-hal lain yang dapat meningkatkan efektifitas pekerjaan.

Tahukah Anda jika Budaya 5S dapat meningkatkan efektifitas pekerjaan sebesar 30% ? Berdasarkan hasil penelitian, disebutkan bahwa dengan menerapkan Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke akan meningkatkan efektifitas kerja. Kok bisa ? Tentu saja dengan mengimplementasikannya secara konsisten. Peningkatan tingkat produktivitas perusahaan tidak hanya dilihat dari proses produksi saja. Karena terdapat proses pendukung lainnya yang juga akan berpengaruh penting terhadap proses produksi tersebut. Yuk, kita bahas secara singkat untuk mengetahui seberapa pentingnya penerapan budaya kerja 5S di perusahaan.

Macam – macamnya:

  1. Seiri

Dalam bahasa Indonesia berarti Ringkas. Kita harus mengatur penataan alat, dokumen, maupun barang lainnya agar menjadi ringkas. Contohnya saja, di bagian produksi harus dipisahkan antara mesin yang bisa digunakan dengan yang rusak. Mesin yang rusak juga harus diberi tanda jika sedang dalam proses perbaikan. Tidakkah ini penting ?

  • Seiton

Dalam bahasa Indonesia berarti Rapi. Setelah kita mengklasifikasikan barang, dokumen, atau alat kerja lainnya maka kita harus menjaga kerapian agar tidak berserakan dan menjadi tidak beraturan. Tentu saja dengan mengembalikan barang, dokumen, atau alat kerja sesuai dengan tempat yang telah disediakan, dengan begitu kita tidak akan membuang waktu untuk mencari sesuai yang dibutuhkan. Selain itu, akan menjadikan lingkungan kerja lebih rapi dan meminimalisir kesalahan pengambilan dokumen, barang, atau alat kerja.

  • Seiso

Dalam bahasa Indonesia berarti Resik. Budaya membersihkan dan menjaga kebersihan lingkungan kerja merupakan hal yang sangat penting. Karena akan berdampak pada proses produksi, hasil produksi, dan yang paling fatal adalah keselamatan dan kesehatan kerja. Bayangkan jika perusahaan manufaktur yang membiarkan lingkungan produksi kotor dan bahan tercecer. Akankah bisa menjalankan produksi dengan maksimal? Tidakkah ini akan meningkatkan kecelakaan kerja dan merusak alat kerja yang dimiliki?

  • Seiketsu

Dalam bahasa Indonesia berarti Rawat. Memelihara infrastruktur yang dimiliki merupakan suatu keharusan. Dengan melakukan perawatan maka akan menambah nilai guna dan menambah produktivitas. 

  • Shitsuke

Dalam bahasa Indonesia berarti Rajin. Seluruh personil konsisten dalam memberikan komitmennya untuk menerapkan 5S di perusahaan. Sehingga budaya 5S dapat terus menerus diterapkan dan memberikan dampak baik berjangka panjang.

Jadi, masihkah Anda berpikir bahwa budaya 5S itu tidak penting?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×

Hello!

Choose one of our representatives below to chat on WhatsApp or send us an email to [email protected]

× Apa yang bisa kami bantu?